DINAMIKA PERILAKU INDIVIDU
PENGAMATAN ATAU PENGINDERAAN, PERSEPSI, BERPIKIR, SIKAP
PAPER
INI DISUSUN GUNA MEMENUHI
TUGAS
MATA KULIAH PSIKOLOGI UMUM
DOSEN
PENGAMPU : AKHID LUTFIAN, S.Pd. M.Pd
![]() |
DISUSUN
OLEH:
WIWIN
GINARTI
SITI
KHOLIFAH
MUHAMMAD
YASIN AR RO’ISI
SEMESTER
IB
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NAHDATUL ULAMA PURWOREJO
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN
2015
ABSTRAK
Pengertian tentang dinamika lebih
menekankan pada gerakan yang timbul dari dalam dirinya sendiri artinya sumber
geraknya berasal dari dalam itu sendiri. Dinamika perilaku individu ditentukan
dan dipengaruhi oleh pengamatan dan penginderaan (sensation) adalah proses belajar mengenal segala sesuatu yang
berada dilingkungan sekitar dengan menggunakan alat indra
(mata,telinga,lidah,hidung, dan kulit). Persepsi (perception) adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di
otak.Berpikir (riasoning) adalah
aktivitas yang bersifat ideasional untuk menemukan hubungan antara
bagian-bagian pengetahuan.Sikap (attitude)
adalah evaluasi positif negatif ambivalen individu terhadap objek peristiwa
orang atau ide tertentu.
Kata kunci :faktor
penguat, perilaku individu, pengamatan atau penginderaan, persepsi, berpikir,
dan sikap.
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Telah
dipaparkan dimuka bahwa manusia merupakan makhluk yang berjiwa, dan kenyataan
ini kiranya tidak ada yang membantah.Kehidupan kejiwaan itu direfleksikan dalam
perilaku, aktivitas manusia.Perilaku individu merupakan salah satu fungsi dari
interaksi antara individu dan lingkungan.Dalam hal ini kita dapat melihat
bagaimana perbedaan individu dalam bentuk kemampuan pengamatan, penginderaan,
persepsi, berfikir dan sikap.
Menurut
Lewin, perilaku adalah interaksi yang tampak pada pokok individu yang terbentuk
mulai proses pembiasaan dan pengulangan dengan mengkondisikan stimulasi dalam
lingkungan.
Dinamika
sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak,berkembang dan
dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan.
II.
Rumusan Masalah
1. Sejauh
mana pengertiaan dinamika perilaku individu dalam pengamatan persepsi,berpikir
dan sikap?
2. Hambatan-hambatan
dalam berpikir
3. Faktor
apa saja yang mempengaruhi terbentuknya sikap?
4. Apa
saja Faktor yang mempengaruhi persepsi?
III.
Kajian Teori
Manusia akan selalu menerima rangsang
atau stimulus dari lingkungan. Namun ini berarti bahwa stimulus hanya datang
dari luar diri individu itu sebab stimulus juga dapat berasal dari dalam diri
individu itu sendiri.Adapun yang dimaksud dengan stimulus adalah segala sesuatu
yang mengenai reseptor dan meyebabkan organisme. (Chaplin,1972;Woodworth &
Marquis, 1957)
Definisi persepsi menurut
Veithzal(2007:231)persepsi adalahsutu proses yang ditempuh individu untuk
mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka.
Salah satu sifat dari berfikir adalah goal directed yaitu berpikir tentang
sesuatu, untuk memperoleh pemecahan masalah atau untuk mendapatkan sesuatu yang
baru. Berpikir juga dapat dipandang sebagai pemrosesan informasi dari stimulus
yang ada (starting position), sampai
pemecahan masalah (finishing position)
atau goal state.
Definisi
Petty & Cacioppo secara lengkap mengatakan sikap adalah evaluasi umum yang
dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain, objek atauisu-isu (dalam
Azwar, 2007).
LaPierre
mendefinisikan sikap sebagai suatu pola perilaku, tendensi, atau kesiapan
antisipatif, predisposisi untukmenyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau
secara sederhana, sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah
terkondisikan.
PEMBAHASAN
Pengertian dinamika
Dinamika
adalah gerak secara terus menerus yang menimbulkan perubahan baik mengarah pada
hal yang positif atau negatif.
Pengertian Perilaku Individu
perilaku individu adalah segenap
manifestasi
hayati individu dalam berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang
nampak sampai yang tidak nampak. Atau dari paling yang dirasakan sampai yang
tidak bias dirasakan.
Dinamika
perilaku individu ditentukan dan dipengaruhi oleh:
a.Pengamatan
atau penginderaan
b.
Persepsi
c.
Berpikir
d.
Sikap
A.
Definisi dari pengamatan dan penginderaan
Pengamatan
atau penginderaan adalah proses belajar mengenal segala sesuatu yang berada di
lingkungan sekitar dengan menggunakan alat indera. Alat indera meliputi
penglihatan (mata), pendengaran (telinga), pengecap (lidah), pembau (hidung),
perabaan (kulit, termasuk otot)
Definisi
penginderaan(sensation ) menurut
Wundt adalah penangkapan terhadap rangsangan-rangsangan dari luar dan dapat
dianalisa sampai elemen-elemen terkecil
Jadi
kesimpulannya pengamatan atau penginderaan adalah suatu perbuatan jiwa segara
aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan dari otak
menggunakan alat indera .kita.
1.
Penglihatan (mata)
Apabila
individu telah memperhatikan selanjutnya individu menyadari sesuatu yang
diperhatikan itu, atau dengan kata lain individu mempersepsikan apa yang
diterima dengan alat inderanya. Individu dapat menyadari apa yang dilihatnya.
Seseorang dapat melihat dengan matanya tetapi mata bukanlah satu-satunya bagian
hingga individu dapat mempersepsikan apa yang dilihatnya. Mata merupakan salah
satu alat atau bagian yang menerima stimulus, dan stimulus ini dilangsungkan
oleh syaraf sensorik ke otak. Hingga individu dapat menyadari apa yang
dilihatnya.
2.Pendengaran
(telinga)
Orang
dapat mendengar sesuatu dengan alat pendengaran yaitu telinga.Telinga merupakan
salah satu alat untuk dapat mengetahui sesuatu yang ada disekitar kita.
3.
Pengecap ( lidah)
Indera
pengecap terdapat di lidah.Stimulusnya benda cair zat cair itu mengenai ujung
sel penerima terdapat pada lidah yang kemudian langsung diteruskan oleh syaraf
sensorik ke otak. Hingga akhirnya orang dapat menyadari atau mempersepsikan
tentang apa yang dirasakan itu.
3.
Pencium (hidung)
Orang
dapat mencium bau sesuatu melalui alat indera pencium yaitu hidung.Sel-sel
penerima atau reseption bau terletak pada hidung sebelah dalam.Stimulusnya
berwujud benda-benda bersifat khemis.Atau gas yang dapat menguap dan mengenai
alat-alat penerima yang ada dalam hidung kemudian diteruskan oleh syaraf
sensorik ke otak. Dan respon dari stimulus tersebut orang dapat menyadari apa
yang diciumnya.
4.
Perabaan (kulit, termasuk otot)
Indera
ini dapat merasakan sakit, rabaan, tekanan, dan temperatur.Tetapi tidak semua
bagian dari kulit dapat menerima rasa-rasa ini.Pada bagian tertentu saja yang
dapat menerima stimulus tertentu.Rasa-rasa tersebut diatas merupakan rasa-rasa
kulit yang primer sedangkan yang disamping itu masih terdapat variasi yang
bermacam-macam.Dalam hal tekanan atau rabaan, stimulusnya langsung mengenai
bagian kulit, bagian rabaan, atau tekanan. Stimulus ini akan menimbulkan
kesadaran akan lunak, keras, halus,dan kasar. Stimulus yang dapat menimbulkan
rasa sakit dapat bersifat khemis maupun electrical dan sebangsanya yang pada
pokoknya stimulus itu cukup kuat menimbulkan kerusakan pada kulit, dan hal ini
menimbulkan rasa sakit.
B.
Definisi Persepsi (Perception)
Definisi
persepsi menurut Veithzal(2007:231) adalah suatu proses yang ditempuh individu
untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka.Jadi
kesimpulannya
Persepsi
adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di otak, atau pengertian individu
tentang situasi atau pengalaman.Ciri umum persepsi terkait dimensi ruang dan
waktu terstruktur, menyeluruh dan penuh arti. Persepsi bersifat subjektif dan
dipengaruhi oleh perhatian selektif, ciri-ciri rangsangan, nilai dan kebutuhan
individu, serta pengalaman
Faktor
yang mempengaruhi persepsi yaitu factor personal dan factor situasional.Tetapi
masih terdapat factor lain yang lebih berpengaruh terhadap persepsi yaitu
perhatian.
Menurut
Karneth C Andirson perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian
stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran.Pada saat stimuli yang lain melemah.
Faktor
yang mempengaruhi persepsi;
1.Obyek
atau stimulus yang dipersepsikan
2.Alat
indera dan syaraf-syarafserta pusat susunan syaraf,yang merupakan isyrat
fisiologos.
3.perhatian
yang merupakan syarat psikologis..
C.
Definisi Berpikir (reasoning)
Menurut
Johnson Alvonco berpikir adalah proses atau mengelola dan menterjemahkan
informasi yang masuk melalui panca indera kebagian otak sada atau bawah sadar
yang menghasilkan sebuah konsep.Jadi kesimpulannya
Berpikir adalah aktifitas yang
bersifat idealisional untuk menemukan hubungan antara bagian-bagian pengetahuan
dan menjadikan sesuatu kegiatan yang melibatkan otak kita berkerja.Tujuan
berpikir membentuk pengertian, membentuk pendapat, menarik kesimpulan. Proses
berpikir kreatif terdiri dari persiapan inkubasi, iluminasi, verifikasi. Jenis
berpikir ada dua yaitu berpikir tingkat tinggi dan tingkat rendah.Jadi berpikir
tingkat tinggi adalah opersi kognitif yang banyak dibutuhkan pada proses-proses
berpikir yang terjadi dalam short-term
memory.Sedangkan berpikir tingkat rendah adalah cara berpikir ini meliputi tiga
aspek yaitu pertama dari ranah kognitif yang artinya aspek pengetahuan.Yang
kedua pemahaman yang artinya berhubungan denganpenguasan atau mengeti tentang
sesuatu tetapi tahap pengertiannya masih rendah.Selanjutnya yang ketiga
aplikasi artinya kemampuan seseorang menggunakan apa yang diperoleh dalam
situasi kusus yang baru dan konkrit.
Hambatan berpikir disebabkan antara lain
karena adanya data yang kurang sempurna, sehingga masih banyak lagi data yang
harus diperoleh dan data yang ada dalam keadaan confuse data yang satu
bertentangan dengan data yang lain, sehingga hal ini akan membingungkan dalam
proses berpikir.
Definisi
Resnick(Hodan Fook,1999) menyatakan berpikir adalah sutu proses yang melibatkan
operasi mental seperti klasifikasi,induksi,deduksi,dan penalaran.
D.
Definisi Sikap (Attitude)
Sikap
merupakan reaksi evaluative yang disukai atau tidak disukai terhadap
sesuatu,atau seseorang menunjukkan kepercayaan,perasaan,atau kecenderungan perilaku
seseorang(dalam Sarwono.2009).Jadi kesimpulannya adalah
Sikap
adalah evaluasi positif, negatif, ambivalen individu terhadap objek, peristiwa
orang atau ide tertentu.Sikap merupakan
perasaan, keyakinan, dan kecenderungan perilaku yang relatif menetap.
Unsur-unsur sikap meliputi kognisi yaitu komponen yang tersusun atas dasar
pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek
sikapnya.Afektif yaitu berhubungan dari rasa senang dan tidak senang.Dan
kognatif yaitu merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang
berhubungan dengan obyek sikapnya.Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya
sikap adalah
1.Pengalaman
pribadi yaitu apa yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan
mempengauhi penghayatan kita terhadap stimulus sosial.
2.Pengaruh
orang lain yaitu yang dianggap pentingnya orang lain disekitar kita merupakan
salah satu diantara komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap kita.
3.Pengaruh
kebudayaan yaitu pengaruh ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
pembentukan sikap kita terutama kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan
Definisi
sikap menurut Kloter danAmstrong(1997,P,157 ) sikap adalah evaluasi,perasan,dan
kecenderungan dari individu terhadap sesuatu obyek yang relative dan
konsiten.Sikap menempatkan orang dalam kerangka pemikiran mengenai ,menyukai
Sesuatu., mengenai mendekati atau menjauhi
KESIMPULAN
Pada
dasarnya dalam kehidupannya, manusia tidak lepas dari komunikasi.Komunikasi digunakan
untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan dan manusia lainnya. Dalam
berinteraksi manusia menerima stimulus dari orang lain, melalui panca indera.
Sehingga dapat merespon dari stimulasi tersebut. Namun dari stimulasi-stimulasi
yang sama mungkin akan ditafsirkan secara berbeda oleh orang yang berbeda. Alat
indera yang dimiliki manusia menyebabkan manusia mampu berpikir, merasakan, dan
memiliki persepsi tertentu mengenai dirinya dan lingkungan sekitarnya.Pra
syarat terjadinya persepsi adalah penangkapan stimulus oleh alat indera,
sehingga peranan alat indera sangat penting.
SARAN
1. Apabilaingin
mengetahui lebih banyak mengenai materi dinamika perilaku individu, rekan-rekan
mahasiswa dapat mencari bahannya di perpustakaan atau di media lainnya.
2. Apabila
ada kekurangan dalam paper ini bagi si pembaca mohon kritik dan sarannya yang
bersifat membangun.
DAFTAR
PUSTAKA
Walgito,
Bimo. 1974. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta;
Andi Yogyakarta.
Thoha,
Miftah. 2003.Perilaku Organisasi Konsep
Dasar dan Aplikasi. Yogyakarta; Raja Grafindo Persada
https://hanadwiutami.wordpress.com.
17/10/2015

Komentar
Posting Komentar